
Jakarta
– KabarNet: Ketua Umum PBNU H. Said Aqil Siroj dalam tulisanya di
harian Republika, hari Kamis 28 Juni 2012 lalu, pada kolom opini
berjudul “Menyikapi Kontroversi”, mendapat tanggapan dari Ketua DPD FPI
DKI Jakarta, Habib Salim Alattas atau yang akrab disapa Habib Selon.
Kali ini, Said Aqil Siraj membandingkan Irsyad Manji dengan para Ulama terdahulu seperti Ibnu Rusyd, Ibnu Arabi dan Abu Yazid al-Bustami. Said Agil dalam pandangannya seperti dimuat harian Republika, yaitu sbb:
- Said Agil MEMBANDINGKAN dan MENYAMAKAN posisi IRSHAD MANDJI dengan Ibnu Rusyd, Ibnu Arabi dan Abu Yazid Al-Busthomi, serta ulama lainnya yang dulu ditolak banyak orang.
- Said Agil menganggap LIBERAL hanya sebatas perbedaan yang harus disikapi dengan toleransi dan tenggang rasa.
- Said Agil menempatkan diri NETRAL di tengah antara Kelompok Liberal dan Kelompok Fundamentalis.
Maka Salim Selon Alattas menanggapi :
- Bhw IRSHAD MANDJI itu AKTIVIS LESBI, sedangkan Ibnu Rusyd, Ibny Arabi dan Abu Yazid Al-Busthomi adalah ULAMA. Jadi, Said Agil telah membandingkan JERUK BUSUK dengan APEL-APEL SEGAR.
- Bahwa LIBERAL itu KESESATAN ATAS NAMA AGAMA, jadi merupakan PENODAAN yang harus dilawan, bukan perbedaan yang mesti ditolerir.
- Bahwa jika HAQ dan BATHIL bertempur, maka umat Islam wajib berpihak kepada yang HAQ, tidak boleh NETRAL, apalagi membela yang BATHIL.
0 comments:
Post a Comment