
FPI Online, Jakarta - Rupanya kemarahan umat Islam atas ucapan Ahok yang
mengatakan jika isi Al-Quran adalah kebohongan belaka, terkait dengan
Surah Al-Maidah ayat 51 yang menyuruh agar setiap muslim diwajibkan
untuk memilih pemimpin bukan dari golongan Yahudi ataupun Kristen.
Banyak yang merasa kali ini Ahok sudah sangat keterlaluan, karena
didalam video yang ditayangkan di Youtube ketika kunjungan Ahok ke
Kepulauan Seribu, Senin (26/9/2016) lalu, dengan jelas-jelas mengajak
warga Kepulauan Seribu yang mayoritas beragama Islam agar tidak
mempercayai Al-Quran karena surah Al-Maidah ayat 51 hanya kebohongan.
“Itu artinya Ahok menganggap Al-Quran adalah pembohong,” ujar Sandy
Warga Tobelo, Halmahera Utara Propinsi Maluku Utara. Sambil mengingatkan
Ahok, jika Islam bukan hanya ada di Kepulauan Seribu atau Jakarta saja.
Salah satu rekan Sandy yang juga ikut mendengarkan langsung dan
berbicara dengan redaksi pembawaberita.com melalui speaker Handphone,
Bambang sangat ingin bertemu Ahok secara langsung dan mendengar Ahok
mengatakan sekali lagi dihadapan mereka.
“Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi kepada Ahok, jika
dia mengatakan itu didepan langsung warga muslim di Maluku, Maluku Utara
atau di depan warga muslim di Poso,” ujar Sandy yang tidak mau
melanjutkan ucapannya apa yang akan terjadi.
Sandy hanya merasa heran, karena tampaknya warga muslim Jakarta
sepertinya tidak terlihat ataupun merasa terganggu dengan ucapan Ahok
yang mengatakan jika Surah Al Maidah ayat 51 adalah kebohongan, yang
menurutnya secara tidak langsung, Ahok menganggap jika Al-Quran beserta
isinya semua adalah kebohongan.
Berikut yang sempat dikutip oleh redaksi terkait ucapan Ahok yang
membangkitkan kemarahan warga Maluku Utara yang pernah merasakan konflik
horisontal beberapa tahun lalu.
”Kalau Bapak ibu ga bisa pilih saya, karena dibohongin dengan surat Al Maidah 51, macem macem itu.” Ujar Ahok jelas, lalu Ahok kembali menambahkan, “Kalo bapak ibu merasa ga milih neh “karena saya takut neraka”,dibodohin gitu ya gapapa”
ungkap Ahok yang seakan-akan menganggap warga Kepulauan Seribu sama
bodohnga dengan Al-Quran, karena tidak memilih Ahok akibat lebih percaya
Al-Quran dan isinya.
Sandy akhirnya memina kepada redaksi pembawaberita.com, untuk
menyampaikan keinginan mereka soal Ahok dan sepak terjangnya dalam
menghina Islam yang bukan pertama kali.
“Jika Allah SWT mengijinkan, dan kami bertemu Ahok, mohon tidak kembali
mengucapkan kalimatnya, karena jika Ahok tetap bersikeras untuk tetap
mengatakan isi Al-Quran hanyalah kebohongan, ataupun menghina Agama
Islam secara langsung, maka kami cuma ingatkan sangat fatal akibatnya
buat diri Ahok,” ujar Sandy menutup pembicaraan.
0 comments:
Post a Comment