
Jakarta
– KabarNet: Tak henti-hentinya Ketua Umum Nahdlatul Ulama (PBNU) Said
Aqil Siradj mengeluarkan pernyataan yang menggelitik hati umat Islam.
Kali ini Said Aqil siradj mempertegas kembali ucapannya, bahwa orang
kafir boleh jadi Gubernur, sebab ini pemilihan Gubernur, bukan pemilihan
Imam Masjid yang mengharuskan figurnya beragama Islam.
“Ini pemilihan gubernur, bukan seperti pemilihan imam masjid. Kalau imam masjid memang harus Islam,”
kata Aqil setelah penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of
understanding/MoU) penanggulangan radikalisme antara PBNU dengan Dewan
Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII), di Semarang,
Minggu (14/10/2012).
Atas pernyataan KH.Said Agil Siradj
tersebut, Ketua FPI DKI Jakarta Habib Salim Selon Alattas kembali angkat
bicara, menurutnya pernyataan Said Agil, yakni “Kafir boleh jadi
Gubernur! ini pemilihan Gubernur, bukan pemilihan Imam Masjid!”, Habib
Selon dengan santai menjawab, jika demikian, berarti orang kafir pun
boleh saja menjadi Ketua Umum PBNU.
“Kalau begitu orang kafir boleh dong jadi
Ketua Umum PBNU, bukan Ketua Masjid ini ??!!, pantas ada NU Cabang
Katholik di Kalbar yang dipimpin Gubernur Kalbar Cornelis, sesuai
pernyataan Said Aqil dalam acara MTQ Internasional NU di Pontianak
beberapa bulan lalu”, kata Habib Selon kepada redaksi fpi.or.id, Senin (15/10/2012).
Di kesempatan yang sama, Habib Selon
menyatakan, bahwa Said Aqil dinilai tidak memahami jabatan ex officio
yang akan dijabat oleh Wakil Gubernur. “Kasihan Said Agil, dia tidak
paham bahwa saat Si Kristen Ahok dilantik jadi Wagub DKI Jakarta, maka
berdasarkan perundangan Si Kristen Ahok secara otomatis jadi KETUA
PEMBINA sejumlah lembaga Islam di bawah Pempov DKI Jakarta, antara lain:
Dewan Masjid Indonesai (DMI), Badan Pembina Perpustakaan Masjid
Indonesia (BPPMI), Jakarta Islamic Center (JIC), Koordinasi Da’wah Islam
(KODI), Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (BAZIS), Lembaga Bahasa dan
Ilmu Al-Qur’an (LBIQ), Lembaga Pengembangan Tilawatil Qu’an (LPTQ)”,
katanya. “Kasihan Profesor kok tidak cerdas ??!!”, cetus Habib Selon
sambil berlalu.
0 comments:
Post a Comment